Menjelang UAS ganjil pertengahan Desember, si kaka tinggal 2 minggu persiapan dengan 6 mata pelajaran yang masih bisa saya mampu kuasai, banyaknya materi menjadi tantangan sendiri, cara waktu dan penyampaian materi yang efesien dan efektif..akhirnya membuat saya setiap di bis saya harus membaca buku paketnya, saya ringkas dengan bahasa sederhana dan singkat agar mudah diserapnya...
ahhh segitu repotnya jadi ibu, tapi seru karna saya meyenanginya, belajarnya pakai pemahaman gunakan logika pakai bagan atau mediasi gambar supaya si kaka mengerti, anak anak kita tak akan mengerti jika hanya di suruh membayangkan saja..untungnya lagi diawal tahun ajaran baru saya pasti hunting toko buku yang lagi diskon, saya pasti membeli buku buku tambahan untuk memudahkan pelajarannya.
"Repootnya" begitu kata teman saya, ya begitulah..tapi saya katakan padanya, inilah cara hemat bikin anak cerdas (xixixixii..ini irit atau pelit?)
Jadi ingin berbagi pengalaman dengan ibu ibu yang lainnya.
Berapa banyak teman teman saya memasukan anaknya ke bimbel,les privat tapi kualitas pemahaman anaknya seperti poco poco alias maju mundur, sekarang ingat besok lupa lagi (capeekkk dehhhh).Sementara biaya yang dikeluarkan cukup besar lebih lebih dari SPP sekolahnya atau bahkan ada yang tanpa SPP dengan kata lain gratis. Tak jarang mereka mengeluh kepada saya biaya penunjang pendidikan untuk sekolah anaknya lumayan besar.
Ada nggak yang lebih murah??? (persis ilkan HIT)
ohh tentu ada...mamanya belajar,setiap ke teman teman saya ..saya selalu katakan Ayo mamanya belajar!!
Mereka (anak-anak) investasi kita. Anak kita ibarat berlian mentah, ukirlah seindah indahnya, dan dari tangan tangan mamanyalah pengukir yang terbaik di hidupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar