MANAJEMEN WAKTU PADA MARKETING
“Hanya 20% waktu kita yang menghasilkan dan 80% lainnya waktu kita terbuang sia-sia”.
(Vilfredo Pareto,1848-1923)
Manajemen adalah suatu rangkaian perencanaan,pengorganisasian, implementasi dan kontrol dalam bekerja. Istilah manajemennya sering disebut dengan POAC (Planning Organizing,Actuating dan Controling). Sedangkan waktu adalah kondisi yang lamanya 24 jam dan ditandai dengan siang dan malam.
- Hemat Waktu
Ada nasehat yang mengatakan bahwa sebaiknya selesaikan pekerjaan kecil sesegera mungkin sehingga nantinya menumpuk menjadi pekerjaan yang besar. Salah satu upaya menggunakan waktu yang efektif adalah dengan menghargai prinsip pokok waktu. Robert Fritz dalam bukunya “the path of least resistance” mengemukakan bahwa melakukan sesuatu pada saat itu juga merupakan hal yang paling penting. Contoh sederahana soal makan siang,jika waktu makan siang sudah tiba dan kita tidak segera melakukannya kita akan menanggung akibatnya,jatuh sakit misalnya. Tentunya pekerjaan akan dilakukan akan terbengkalai karena tertunda.
- Mitos Seputar Manajemen Waktu
Manajemen waktu merupakan hal penting dalam melakukan pekerjaan.Manajemen waktu pertama kali ditemukan oleh “Fredrick Taylor dan Frank Gilbert”. Manurut mereka dalam industri tidak diperkenankan adanya waktu menganggur bagi para pekerja,sehingga setiap aktivitas yang dilakukan tenaga kerja bernilai bagi perusahaan dan teori ini sudah dipraktikan secara luas dikalangan industri. Bekerja lebih cerdas bukan berarti bekerja lebih keras,namun bekerja lebih secara efektif dan efesien. Dalam hal ini saya mengambil kesimpulan bahwa:
- Waktu yang dimiliki setiap orang sama yaitu 24 jam. Tetapi tidak semua orang memiliki cara yang sama dalam menggunakannya.
- Waktu akan memacu semua orang bekerja dengan produktivitas tinggi tetapi produktif justru membuat semua orang menjadi hidup dalam kondisi tidak natural.
- Manajemen waktu berarti melakukan pekerjaan sesuai dengan skala prioritas,mulai dari yang “penting dan mendesak”,”penting tapi tidak mendesak”,”tidak penting tapi mendesak”,dan “tidak penting serta tidak mendesak”.
- Manejemen waktu merupakan gagasan utama untuk bekerja lebih cerdas dan bukan lebih keras.
TIME TABLE MARKETING PLAN
“Mengerjakan hal-hal yang tepat pada urutan yang tepat akan menghemat banyak waktu dan upaya”.
“Mengatur waktu merupakan hal yang mendasar untuk mengerjakan segala sesuatu secara efisien dan efektif”.
Julie – Ann Amos
Time table akan cukup membantu bagi pelaksanaan marketing plan. Time table plan sangat berperan dalam melaksanakan aktivitas pemasaran sesuai jadwal yang telah dibuat. Dalam time table akan memuat detail rencana kerja,batas waktu (deadline),kapan rencana kerja dimulai dan diakhiri sesuai batas waktu,serta penanggungj jawaban dalam pembuatan marketing plan.
- Memuat Detail Rencana Kerja, Time table yang baik akan memuat detail rencana kerja dengan menyebutkan bagian-bagian marketing plan secara detail sehingga dapat memandu pelaksana sesuai dengan tujuan dibuatnya marketing plan. Detail rencana kerja pada time table dimaksudkan agar pelaksana sesempurna mungkin dan sesuai degan rencana pemasaran serta terencana sesuai jadwal.
- Mengandung Deadline, Sebab-sebab di dalam time table harus diberikan batas waktu pekerjaan:
- Deadline akan sangat berguna untuk mengukur kecepatan pelaksana pemasaran dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.
- Deadline merupakan suatu alat pengukur kinerja yang dilakukan secara bersama-sama atau secara team dalam tubuh perusahaan.
- Deadline adalah suatu alat penekan agar pelaksana pemasaran focus dan cekatan pada pekerjaannya.
- Alat Untuk Mengimplementasikan Rencana, Alat yang tepat agar rencana yang ada dalam marketing plan dilakukan dengan baik antara lain:
- Pelaksana akan berkosentrasi dan berjuang untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diembannya.
- Pelaksana akan mendapatkan panduan dari hari ke hari mengenai apa yang harus dikerjakannya dan tepat sasaran.
- Melalui Time Table seorang manajer dapat memantau setiap pekerjaan yang dilakukan seorang pelaksana.
- Melalui Time Table seorang manajer dapat megukur kemampuan seorang pelaksana.
- Melalui Time Table semua rencana yang ada diharapkan dapat dilakukan dengan baik.
- MANFAAT TIMETABLE PADA MARKETING PLAN
- Perencanaan Terealisasi Tepat Waktu, Melalui time table prencanaan pemasaran dapat terealisasi tepat waktu. Sebab pada time table akan ditentukan deadline suatu pekerjaan serta kpan pekerjaan itu dimulai. Tanpa time table marketing plan bias saja dilakukan,namun tidak dapat diimplementasikan tepat waktu sebab bias saja apa yang dibuthkan dalam pemasaran hanya dilakukan jika diperlukan. Padahal dalam persaingan yang sangat kompetitif diperlukan kecermatan dalam menetapkan suatu perencanaan itu dapat dilakukan,serta aktifitas-aktifitas yang mana yang mesti dipilih.
- KELEMAHAN TIME TABLE PADA MARKETING PLAN
- “Tidak masalah bila sesekali berorientasi pada deadline. Apabila Kita menginginkan pekerjaan selesai pada waktunya,ini tidak akan merugikan jika Kita melakukannya sekarang dan melakukannya lagi. Tapi jika terjadi mentalitas deadline yang berarti deadline mnjadi orientasi Kita sepanjang waktu,maka Kita tidak saja memperpendek hidup tapi juga mengurangi kualitas hidup Anda”. (Jeff Davidson)Selain keunggulan dan manfaat dari time table,terdapat beberapa kelemahan dalam penggunaan time table ini meskipun ukurannya. Kelemahan-kelemahan tersebut antara lain:
- Aktifitas yang dilakukan menjadi tidak fleksibel
- Kurangnya antisipasi dari apa yang terjadi sering terjadi
- Adanya deadline memicu ketegangan para pelaksana pemasaran
- Pemicu robotisme dan hasil akhir nampak dipaksakan
- EVALUASI KINERJA MELALUI TIME TABLE
Menjadi kreatifitas tidak harus membuat Kita menjadi orang yang istimewa,namun dapat berupa sesuatu yang Kita lakukan. Dengan praktik,menjadi kreatif akan semakin mudah”. (Julie – Ann Amos)Evaluasi sangat berperan untuk memperbaiki kekurangan dalam menjalankan aktifitas pemasaran. Tolak ukur evaluasi akan ditetapkan secara sederhana,ini bisa meliputi apakah aktifitas pemasaran dilakukan tepat waktu atau tidak,terlaksana atau tidak dan mencapai goal atau tidak.- Tepat Waktu, Aktifitas dapat dikatan tepat waktu jika dalam pemasaran dilakukan sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan dan benar-benar selesai.Untuk mengetahui hal ini diperlukan ketelitian dan evaluasi yang harus dilakukan dari hari ke hari sebelum pekerjaan itu selesai.
- TidakTepat Waktu, Dikatakan tidak tepat waktu jika aktivitas pemasran dilakukan tidak sesuai batas waktu yang diminta. Tetapi bisa saja pekerjaan yang dilakukan terlambat tersebut nantinya memiliki mutu yang baik,tetapi kondisi ini tentunya akan menghambat divisi lain yang terkait.
- Terlaksana, Aktifitas akan terlaksana dengan baik akan mendapat penilian yang baik pula,jika tujuan yang dicapai pada aktifitas “terlaksana” tersebut mencapaiyang diinginkan.
- Tidak Terlaksana, Suatu aktifitas tidak bisa terlaksana dengan baik karena deadline yang diberikan tidak cukup bagi aktifitas,adanya factor eksternal yang menghubungi aktifitas dan terbatasnya kemampuan SDM dalam melakukan aktifitas.
- Goal, Semua aktifitas,baik terlaksan tepat waktudan tidak tepat waktuakhirnya adalah tepat pada goal yang diinginkan perusahaan.
Rumusannya adalah:- Aktifitas dapat dilaksanakan tepat waktu dengan goal akhir yang menghasilkan
- Aktifitas yang dilaksanakan tidak terlaksana tepat waktu dan goal akhir yang menghasilkan
- Aktifitas yang tidak terlaksa dengan baik dan tidak tepat waktusehingga tidak menghasilkan goal yang diinginkan
- Skor, Skor akan dihitung dengan prosentase. Penghitungannya adalah:
- Aktifitas yang terlaksana dengan baik,tepat waktu dan mencapai tujuan,akan diberi skor100%
- Aktifitas yang terlaksana dengan baik,mencapai tujuan tetapi tidak tepat waktu,akan diberi skor 50%
- Aktifitas yang tidak terlaksna,tidak tepat waktu dan tidak mencapai tujuan,akan diberi skor 0%
B. KESIMPULANDari buku yang telah saya baca, kesimpulan yang dapat saya tarik adalah Marketing Planmemang sangat dibutuhkan untuk menyusun konsep strategi merketing yang baik guna menghadapi persaingan pemasaran yang semakin ketat. Namun Marketing Plan yang baik pun tidak selalu membawa hasil bagi perusahaan. Hal ini dikarenakan Marketing Plan yang dibuat tidak pernah dilaksanakan atau tidak disesuaikan dengan perubahan-perubahan internal dan eksternal perusahaan. Salah satu cara yang tepat agar Marketing Plan yang dibuat dapat diimplementasikan dengan maksimal yaitu dengan pembuatan Time Table yang berisi aktifitas-aktifitas sesuai marketing plan secara detail dari hari ke hari serta kapan aktivitas tersebut diawali, diakhiri dan dievaluasi.(by Ahmad Elqorny)
“Melakukan sesuatu pada saat berikutnya adalah saat paling penting dan kemudian saat berikutnya adalah saat paling penting berikutnya,demikian juga yang berikutnya dan seterusnya,maka Kita akandibuat untuk lebih bijaksana dalam menggunakan waktu”.
Jeff Davidson
2. Menerapkan Manajemen Waktu, Ada istilah Entropi dan hokum Pareto. Entropi adalah kondisi suatu ruang dan waktu yang menyebabkan sesuatu menjadi rusak karena manusia tidak melakukan hal yang semestinya atau melatihnya. Contohnya,otak manusia akan mengalami entropi jika tidak diguanakan untuk berfikir atau tidak dilatih otot-ototnya untuk memecahkan berbagai masalah. Sementara Vilvredo Pareto menemukan bahwa sebenarnya manusia hanya menggunakan 20% dari seluruh waktunya untuk pekerjaan-pekerjaan yang sungguh menghasilkan,sedangkan waktu yang 80% dibiarkan sia-sia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar