Kamis, 29 Desember 2011


Sebagian pemuda begitu khawatir untuk menikah karena khawatir dalam hal rizki.Padahal saat ini ia telah berpenghasilan cukup, sudah bisa ditakar ia dapat menghidupi seorang istri. Namun begitulah, kekhawatiran demi kekhawatiran terus menghantuinya sehingga ia pun mengulur waktu untuk segera menikah. Padahal janji Allah itu pasti, Dia akan mencukupi kita jika kita miskin. Karena kita harus yakin bahwa Allah-lah pemberi rizki setelah kita melakukan usaha.
Ayat yang bisa menjadi renungan adalah firman Allah Ta'ala ,
وأنكحوا الأيامى منكم والصالحين من عبادكم وإمآئكم إن يكونوا فقرآء يغنهم الله من فضله والله واسع عليم
" Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya . Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui . "(QS. An Nuur: 32).
Di antara interpretasi Surat An Nur ayat 32 di atas adalah: jika kalian itu miskin maka Allah yang akan mencukupi rizki kalian.Bisa jadi Allah mencukupinya dengan memberi sifat qona'ah (selalu merasa cukup) dan bisa jadi pula Allah mengumpulkan dua rizki sekaligus (Lihat An Nukat wal 'Uyun). Jika miskin saja, Allah akan cukupi rizkinya, bagaimana lagi jika yang bujang sudah berkecukupan dan kaya?
Dari ayat di atas, Ibnu Mas'ud radhiyallahu 'anhu berkata,
التمسوا الغنى في النكاح
" Carilah kaya (hidup berkecukupan) dengan menikah . "(Lihat Tafsir Al Qur'an Al 'Azhim tentang tafsir ayat di atas). Lihatlah pemahaman cemerlang dari seorang Ibnu Mas'ud karena yakin akan janji Allah.
Disebutkan pula dalam hadits bahwa Allah akan senantiasa menolong orang yang ingin menjaga kesucian dirinya lewat menikah. Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda tentang tiga golongan yang pasti mendapat pertolongan Allah. Di antaranya,
والناكح الذي يريد العفاف
"... Seorang yang menikah karena ingin menjaga kesuciannya . "(HR. An Nasai no. 3218, At Tirmidzi no. 1655. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan ). Ahmad bin Syu'aib Al Khurasani An Nasai membawakan hadits tersebut dalam Bab "Pertolongan Allah untuk orang yang nikah yang ingin menjaga kesucian dirinya". Jika Allah telah menjanjikan demikian, itu berarti pasti. Maka mengapa harus ragu?
Patut dipahami ...
Allah memberi rizki tanpa ada kesulitan dan sama sekali tidak terbebani. Ath Thohawi rahimahullah dalam matan kitab aqidahnya berkata, " Allah itu Maha Pemberi Rizki dan sama sekali tidak terbebani . "Seandainya semua makhluk meminta pada Allah, Dia akan memberikan pada mereka dan itu sama sekali tidak akan mengurangi kerajaan-Nya sedikit pun juga.Dalam hadits qudsi disebutkan, Allah Ta'ala berfirman,
يا عبادى لو أن أولكم وآخركم وإنسكم وجنكم قاموا فى صعيد واحد فسألونى فأعطيت كل إنسان مسألته ما نقص ذلك مما عندى إلا كما ينقص المخيط إذا أدخل البحر
" Wahai hamba-Ku, seandainya orang-orang yang terdahulu dan orang-orang yang belakangan dan semua jin dan manusia berdiri di atas bukit untuk memohon kepada-Ku, kemudian masing-masing Aku penuh permintaannya, maka hal itu tidak akan mengurangi kekuasaan yang ada di sisi-Ku, melainkan hanya seperti benang yang menyerap air ketika dimasukkan ke dalam lautan . "(HR. Muslim no. 2577, dari Abu Dzar Al Ghifari). Tentang hadits ini, Ibnu Rajab rahimahullah berkata, "Hadits ini memotivasi setiap makhluk untuk meminta pada Allah dan meminta segala kebutuhan pada-Nya." (Jaami'ul 'Ulum wal Hikam, 2: 48)
Dalam hadits dikatakan, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
«إن الله قال لى أنفق أنفق عليك». وقال رسول الله - صلى الله عليه وسلم - «يمين الله ملأى لا يغيضها سحاء الليل والنهار أرأيتم ما أنفق مذ خلق السماء والأرض فإنه لم يغض ما فى يمينه»
"Allah Ta'ala berfirman padaku, ' Berinfaklah kamu, niscaya Aku akan berinfak (memberi ganti) kepadamu. ' Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Pemberian Allah selalu cukup, dan tidak pernah berkurang meskipun mengalir siang dan malam. Apakah terpikir olehmu, sudah berapa banyak yang diberikan Allah sejak terciptanya langit dan bumi? Sesungguhnya apa yang ada di Tangan Allah tidak pernah berkurang karenanya . " (HR. Bukhari no. 4684 dan Muslim no. 993).
Ibnu Hajar Al Asqolani rahimahullah berkata, "Allah sungguh Maha Kaya. Allah yang memegang setiap rizki yang tak terhingga, yakni melebihi apa yang diketahui setiap makhluk-Nya. "(Fathul Bari, 13: 395)
Dengan merenungkan hal ini, semoga Allah memberi taufik pada Anda yang masih ragu untuk menikah untuk segera menuju pelaminan. Berusahalah dalam mengais rizki dan tawakkal pada Allah, niscaya akan selalu ada jalan keluar. Barangkali di awal nikah atau ingin beranjak, Anda akan penuh rasa khawatir atau merasa berat dalam hidup. Namun jika Anda yakin terhadap hal di atas, niscaya kekhawatiran akan beralih menjadi percaya dan rizki pun akan datang dengan mudah, asalkan berusaha dan terus bekerja demi menghidupi keluarga. Later on ... Trust di promise of Allah! Believe and always believe.
Wallahu waliyyut taufiq.

@ Ummul Hamam, Riyadh KSA, 25 Dzulhijjah 1432 H
Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal
Artikel www.remajaislam.com , dipublish ulang oleh www.rumaysho.com